Minggu, 30 Juni 2013

Ramadhankan diri tuk sambut Ramadhan

Sekitar satu minggu lagi, kita kan kedatangan tamu istimewa yang kedatangannya senantiasa dinanti oleh tiap orang beriman. Bulan dimana Allah swt melipatgandakan pahala atas amal ibadah kita, yang sunnah di ganjar wajib, yang wajib dilipatgandakan sampai 70 kali lipat. Bulan dimana Allah menurunkan satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan. Bulan yang sangat sungguh sayang jika ada satu orang di sampaikan kepadanya, namun tidak mendapatkan apa-apa darinya lantaran kelalaiannya sendiri.

Rasul dan para Sahabat mempersiapkan diri jauh-jauh hari sebelum Ramadhan. 
Imam Ahmad dalam Musnad nya dan  Imam Ibnu Suniy dalam "’Amalul Yaum wal Lailah" nya meriwayatkan sebuah hadits dari Anas bin Malik ra : "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam apabila memasuki bulan Rajab, maka beliau mengatakan,"Allahumma baarik lanaa fii Rajab wa Sya'ban wa balighna Ramadhan (Ya Allah, berkahilah kami di bulan rajab dan sya'ban, serta perjumpakanlah kami dengan bulan ramadhan)". 
Di riwayat lain, Ibunda kita Aisyah ra menceritakan : "Aku tidak melihat Rasulullah berpuasa sebulan penuh kecuali Ramadhan dan aku tidak melihat Beliau lebih banyak berpuasa dibandingkan dengan pada bulan Sya’ban" (HR al-Bukhari dan Muslim).
Usamah bin Zaid ra juga pernah bertanya kepada Rasulullah saw: “Ya Rasulullah, aku tidak melihat engkau berpuasa pada bulan-bulan lain seperti engkau berpuasa pada bulan Sya’ban.” Rasul menjawab, “Bulan itu (Sya’ban) adalah bulan yang dilupakan oleh manusia, yaitu bulan di antara bulan Rajab dan Ramadhan. Bulan itu adalah bulan diangkatnya amal-amal manusia kepada Tuhan semesta alam. Aku suka amal-amalku diangkat, sementara aku sedang berpuasa.” (HR Abu Dawud dan an-Nasa’i). 
Dari beberapa riwayat tadi bisa kita rasakan betapa suasana Ramadhan telah dibangun jauh hari sebelum Ramadhan itu benar-benar datang.

Kita analogikan suatu saat di sebuah provinsi akan kedatangan kunjungan presiden ke provinsi tersebut, betapa persiapan yang dilakukan sang Gubernur dan jajarannya demi menyambut kedatangan sang presiden begitu luar biasa, disiapkan, dievaluasi, gladiresik dan lain sebagainya untuk memastikan semua berjalan sesuai rencana. Apatah lagi ini adalah tamu agung, yang menajdi salah satu penentu masa depan kita di akhirat nanti? sudahkah kita mempersiapkan diri tuk menyembutnya?

Tak lagi berbilang bulan, hanya sekitar 1 minggu tamu agung itu kan menyapa kita, mari kita persiapkan diri sebaik-baiknya agar tiada penyesalan tidak bisa maksimal menjamu tamu agung itu. Kalau menyambut pimpinan saja kita erlu gladi resik, maka waktu yang tersisa ini bisa kita jadikan gladi resik Ramadhan kita, simulasikan dalam satu minggu ini bagai dalam bulan Ramadhan. Puasa kita, Tilawah kita, amal-amalan sunnah kita.

Yang mentargetkan khatam sekian kali dalam Ramadhan ini, ya mulai besok tilawah sekian juz dalam sehari, yang menargetkan Shalat jamaah tanpa putus di masjid selama Ramadhan, ya mulai besok di usahakan shalat jamaah dimasjid tepat waktu. Yang menargetkan shadaqah sekian rupiah setiap hari selama ramadhan ya mulai besok tuh di keluarin shadaqahnya. Yang menargetkan hafalan Qur'annya bertambah sekian ayat sehari selama ramadhan, ya mulai besok hafalin sekian ayatnya, dan sebagainya.

Semoga dengan meRamadhankan diri kita lebih awal, kita bisa meraih hasil maksimal dalam Ramadhan kita. Kata seorang Ustadz, "Jika kita disampaikan kepada Ramadhan kali ini, maka jadikanlah ia Ramadhan terbaik dalam hidup kita karena belum tentu jatah usia kita kan memperjumpakan kita dengan Ramadhan yang setelahnya", so mari Ramadhankan diri tuk sambut Ramadhan.

Wallahu'alam bishawab...
just note to my self

Minggu, 31 Maret 2013

Teguran Umar bin Khattab

Suatu hari di masa kekhalifahan Abu Bakr, Umar bin Khattab menemukan sang Khalifah sedang berdagang di pasar, Umar lalu menegur Abu Bakr "Wahai Khalifah Rasulullah, apa yang sedang anda lakukan?", 
Abu Bakr menjawab "Aku sedang berdagang.."
Umar bertanya kembali :"Bagaimana urusan umat akan terurus jika pemimpinnya sibuk berdagang seperti engkau?"
"Demi Allah, bagaimana keluargaku akan makan jika aku tidak bekerja" jawab Abu Bakr...
Lalu Umar mengajak Abu Bakr menuju ke tempat Abu Ubaidah yang saat itu diamanahkan sebagai penjaga baitulma'al, Umar kemudian meminta Abu Ubaidah untuk memberikan gaji kepada sang Khilafah "Wahai Abu Ubaidah, tentukanlah gaji yang mencukupi untuk Khalifah Rasulullah supaya dia tidak lagi berfikir banyak-banyak tentang menafkahi keluarganya, sehingga umat lebih terurus oleh dirinya"
lalu diputuskanlah oleh Abu Ubaidah:  " Aku tetapkan baginya makanan sebagaimana yang dinikmati kaum muslimin, bukan yang paling kaya diantara mereka dan bukan yang paling miskin diantara mereka. dan aku tetapkan baginya, pakaian yang akan dikenakan pada musim panas dan musim dinginnya, bukan pakaian yang terbaik namun juga bukan pakaian yang terjelek"

Itulah sepenggal kisah dimasa Khalifah ABu Bakr, dimana sang khalifah mendapat teguran dari penasehat utamanya karena masih harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.
Bertolak belakang dengan yang sedang terjadi di negeri ini, dimana sang presiden yang telah digaji tinggi, diberi rumah tinggal mewah, fasilitas luar biasa, namun masih saja menyibukan diri mengurus golongannya dengan merangkap jabatan di partainya (Ketua Dewan Pembina, Ketua Majelis Tinggi, dan Ketua Dewan Kehormatan, Ketua Umum)..

Andai saja Sayyidina Umar bisa berkomentar atas hal ini, entah teguran seperti apa yang akan diterima sang presiden...

Rabu, 26 Oktober 2011

[Kultwit] #nabi saw by @salimafillah


Sejenak mari kita teladani sesosok manusia yang sudah seharusnya jadi contoh ikutan. Saya rangkumkan dari Kultwit Ustadz Salim a Fillah.
Enjoy it and Follow it :)

Menyiapkan rindu untuk #MajelisJejakNabi berikut Salim muat ulang #Nabi Dari Asy Syamail karya At Tirmidzi ;)

1. Perawakan Sang #Nabi tidak tinggi, tidak pendek. Rambutnya tidak keriting, tak pula lurus. Wajah beliau tidak bulat, bukan pula persegi.

2. Kulit Sang #Nabi cerah, putih kemerah-merahan. Rambutnya disisir ketika sebahu, & digerai ketika papak sedaun telinga. Dahinya lebar.
3. Alis Sang #Nabi melengkung & panjang, tebal & nyaris bertaut di tengah. Di antara keduanya terdapat urat yang memerah saat beliau marah.
4. Bola mata Sang #Nabi indah & hitam, bulu matanya lentik menawan. Hidungnya mancung, bagian atasnya pancarkan cahaya. Kedua pipinya datar.

5. Janggut Sang #Nabi menggaris dari depan telinga, menebal menuju dagu. Mulutnya lebar, gigi-giginya besar, & dari selanya memancar sinar.
6. Dari pangkal janggut #Nabi, beralur ke bawah bulu-bulu nan halus, lewat leher, melebat di dada, melajur bagai tongkat hingga ke pusarnya.

7. Leher Sang #Nabi jenjang & indah. Perut beliau sama rata dengan dadanya yang bidang. Jarak kedua bahu beliau lebar. Persendiannya kokoh.

8. Lengan Sang #Nabi berjuntai, telapak lebar & tebal, jemarinya panjang. Telapak kaki beliau melengkung, halus hingga airpun tak menempel.
9. Sang #Nabi berjalan dengan langkah kaki lebar, begitu langsam bagaikan menuruni bukit, tubuh beliau ikut berayun anggun di tiap langkah.
10. Kalau menoleh, #Sang Nabi berbalik dengan seluruh badan, lebih sering menunduk dibanding menatap tegak, melihat dengan penuh perhatian.
11. Dulu #Nabi suka menyisir rambut ke belakang, seperti Ahli Kitab. Saat keingkaran mereka nyata, beliau selisihi dengan menyisir belahnya.

12. Sang #Nabi suka meminyaki rambutnya. Kata Anas, uban beliau nan hanya 20 helai jadi tak tampak. Beliau gemar merapikan janggutnya.

13. Sang #Nabi punya sebuah celak khusus yang beliau gunakan menjelang tidurnya. Tiga kali tuk kanan & kiri, sejuk & menumbuhkan bulu mata.

14. Pakaian kesukaan Sang #Nabi adalah gamis berwarna putih, hibarah buatan Yaman berwarna merah, & baju sampir 2 helai warna hijau & hitam.

15. Sang #Nabi berminyak wangi di seluruh tubuhnya. Isteri beliau mengoleskan di sekujur badan, lalu beliau sendiri harumkan bagian 'aurat.

16. Jemari manis Sang #Nabi dilingkari cincin perak, matanya batu Habasyah bertuliskan "Muhammad Rasul Allah". Ia dilepas jika masuk tandas.

17. Sang #Nabi menyimpan selalu selimut Khadijah; selimut yang menenangkan saat beliau terguncang wahyu pertama & di dalamnya beliau diseru.
18. Sang #Nabi suka olahraga lari. Kadang bersama isteri. Kadang dengan anak-anak kecil yang beliau lombakan; siapa menangkap beliau duluan.

19. #Nabi suka minum susu di wadah yang sama dengan isterinya, ditepatkan di bekas bibirnya. Anggur, zaitun, & buah lainnya, segigit berdua.

20. Tidur Sang #Nabi tak pernah tengkurap. Jika miring berbantal telapak & kakinya disilang. Jika telentang kaki kanan diletak di atas kiri.

21. Kadang dalam renung khusyu', Sang #Nabi duduk dengan lutut diangkat menempel perut. Suka bersandar bantal, tapi BUKAN di saat makan.

22. #Nabi suka mandi bersama & bercanda main air dengan isteri-isterinya, bahkan pada Saudah yang tua. Kemesraan mereka tak terhalang usia.
23. Penutup kepala kesayangan #Nabi adalah serban hitam, dikenakan dengan ujung menjatuh di pundak. Sandalnya bertali dua dari kulit hewan.

24. Makanan kesukaan #Nabi -jarang beliau nikmati- ialah paha kanan kambing. Camilannya hais; campuran kurma rendam dengan keju & yoghurt.

25. #Nabi yang penuh cinta memberi nama semua miliknya; dari perkakas rumah-tangga, bejana, kuda, unta, keledai, pedang, tombak, & lainnya.

26. #Nabi makan roti dari tepung utuh yang tak diayak (dulu dianggap rendah; sekarang sehat berserat;), lauknya minyak zaitun, cuka, & labu.
27. #Nabi TIDAK PERNAH mencela hidangan. Jika suka, beliau memakannya penuh syukur. Jika tidak suka, beliau cukup diam & tulus tersenyum.

28. #Nabi kerjakan sendiri apa yang beliau bisa di urusan rumah tangga; menambal baju sobek, menjahit sandal rusak, memerah susu, & lainnya.

29. #Nabi sangat suka bersiwak bersih gigi; jelang shalat, akan membaca Al Quran, menemui tamu & sahabat, juga tiap jumpa isteri & keluarga.
30. #Nabi tak pernah jijik pada isteri yang haidh (sebagaimana kebiasaan Arab & Yahudi), beliau tetap bermesra, hanya menghindari jima'-nya.

31. Saat 'Aisyah haidh, #Nabi tiduran di pangkuannya sambil lafalkan Quran; atau meletakkan kepala di antara pahanya, tidur dalam sahaja.

32. Bahkan tuk shalat malam, #Nabi minta izin pada isteri yang sedang bersama di ranjang. "Apa kau relakan malam ini aku menghadap Rabbku?"

33. Karena kamar mereka sempit, saat shalat malam, #Nabi berdiri menghadap 'Aisyah. Tuk bersujud, disentuhnya kaki sang isteri agar ditekuk.

34. Bengkaklah kaki Sang #Nabi tersebab panjang shalatnya, sembab matanya oleh tangis duka. "Bukankah kau sudah diampuni?", tanya 'Aisyah.
35. Dosa beliau; lalu, kini, & nanti memang telah diampuni; maka kata #Nabi tentang ibadah payahnya, "Ku ingin menjadi hamba nan bersyukur."

36. Menangis 'Umar melihat ranjang pelepah kurma membekaskan bilur di punggungnya. "Duhai #Nabi, Kisra Persia & Kaisar Romawi dikelilingi..

37. ..ribuan pelayan, aneka perhiasan, & limpahan hidangan. Sementara engkau lebih mulia!" Jawab #Nabi, "Tak relakah kau hai 'Umar, mereka..

38. ..merengkuh dunia sedang kita menyimpannya tuk kelak akhirat sana?" #Nabi tersenyum, membersihkan pasir yang menempel di dahi sujudnya.

39. Sang #Nabi pemalu, lebih tersipu dibanding gadis dalam pingitan. Tak pernah terbahak, hanya senyum semanis madu, wajah secerah rembulan.

40. Sang #Nabi tak suka diistimewakan. Jika ada pekerjaan di perjalanan, beliau selalu cari peluang tuk berperan; sampai pun menyiapkan api.
41. Jika dihadapkan pada pilihan, Sang #Nabi selalu mengambil hal yang mudah & ringan, selama ianya tak jatuh pada hal yang diharamkan.

42. "Tak pernah kulihat", kata Anas, "#Nabi murka atau membalas laku buruk atas pribadi beliau. Beliau hanya marah jika Allah dihinakan."
43. "Pernah 3 purnama", ujar 'Aisyah, "Di rumah kami tiada api menyala." Apa penyambung hidup #Nabi-Nya?, tanya 'Urwah. "Kurma & air saja."

44. Kelembutan Sang #Nabi tak terhalangi & tak menghalangi ibadahnya. Umamah binti Abil 'Ash, sang cucu, sering digendong dalam shalatnya.
45. Satu waktu, Abu Hurairah melihat Al Husain & Al Hasan menunggang punggung Sang #Nabi keliling ruangan. Tertakjub & tak tertahankan kata.

46. "Duhai permata hati", ujarnya, "Tunggangan ini adalah yang terbaik di langit & bumi." Sang #Nabi berkata, "Demikian pula penunggangnya!"
47. Satu kali, bersama Abu Bakr & 'Umar, #Nabi keluar. Dan sungguh yang menyebabkannya adalah rasa lapar. Bertamulah mereka ke rumah Anshar.

48. Jamuan bersahaja, tegukan susu unta & keratan daging domba, kemudian #Nabi bersabda, "Sungguh atas nikmat hari ini kalian akan ditanya!"

49. Satu kali Al Husain ibn 'Ali naik ke punggung Sang #Nabi kala beliau sedang bersujud menjadi Imam di Masjid Nabawi. Jadilah lama sekali.

50. Jamaah berfikir sesuatu terjadi pada Sang #Nabi. Seusai salam, beliau mengatakan, "Maafkan, aku tak ingin kecewakan cucuku kuda-kudaan."

51. Dia #Nabi kita; yang menahan sesak kala dalam ruku' lehernya dijerat, saat sujud kepalanya diinjak & punggungnya dituangi kotoran unta.

Maka segala puji bagi Allah; yang mengaruniakan teladan tanpa cela, yang memberi kita #Nabi nan penuh cinta..

Jumat, 09 September 2011

[Kultwit] Rumah Tangga @salimafillah

Untuk dirimu yang baru ingin menikah, sedang berproses, ataupun sudah menikah, berikut Kultwit nan Indah dari Ustadz Salim a Fillah tentang Rumah Tangga. InsyaAllah sangat bermanfaat :)
enjoy it!!!

1. Selalu ada waktu yang harus terluang untuk keluarga; yang tentang mereka Allah akan pertanyakan kepemimpinan & bimbingan kita. #RumTang
2. Seruan mula pada Sang Nabi; “Dan beri ingatlah keluargamu yang terdekat!” (QS 26: 214), maka hikmah & nasehat adalah hak mereka. #RumTang
3. Allah katakan “Jagalah dirimu & keluargamu dari api neraka!” (QS 66: 6), maka dihajatkan kebersamaan penuh makna & keteladanan. #RumTang
4. Anak & isteri adalah kesenangan hidup di dunia. Maka tugas kita adalah mengupayakan agar kelak berkumpul jua, bahagia di surga. #RumTang
5. Anak & isteri adalah titipanNya, maka kita harus menjaga, agar kelak saat dikembalikan, mereka sesuai keadaan awalnya: fithrah. #RumTang
6. Isteri & anak adalah karuniaNya. Sudahkah tertunjukkan rasa syukur atas kehadiran mereka; di lembutnya kata & syahdunya mesra? #RumTang
7. Isteri & anak: fitnah & ujian. Dalam membersamai & menyenangkan; bergulatlah hasrat dengan keterbatasan; lalu diujilah ketaatan. #RumTang
8. Bahagialah suami & ayah; yang memastikan tiap suapan ke mulut isteri-anak & segala yang dikenakan, halal-thayyib tak meragukan. #RumTang
9. Bahagialah suami & ayah; membimbing isteri & anak mengulang hafalan, tadabburi Quran, mengisah penuh cinta sirah Nabi & sahabat. #RumTang
10. Berbahagialah; suami & ayah yang khusyu’ menangis mendoakan keselamatan, keberkahan, serta kebaikan anak-isteri & keturunannya. #RumTang
11. Bahagialah suami & ayah; mengecup dengan doa perlindungan & cinta saat isteri-anaknya lelap tidur, jua saat berpamit bepergian. #RumTang
12. Berbahagialah suami & ayah; syukur & takjubi kemajuan isteri & anak dalam berkebaikan, lalu ada peluk, doa, & hadiah sederhana. #RumTang
13. Bahagialah suami & ayah yang jadi kebanggaan anak-isteri; tapi tak menumpulkan pengembangan diri mereka dalam hidup berbakti. #RumTang
14. Tanggungjawab suami & ayah demikian agung; seakan saat isteri dinikahi & anak dilahirkan, mereka bersabda: Bawa kami ke surga! #RumTang
15. Bahwa ada kisah Nuh dengan isteri & anak nan durhaka, itu penyadar bahwa suami & ayah tiada punya kuasa atas jiwa nan dicinta. #RumTang
16. Bahwa hidayah bukan hak ayah & suami, hattapun dia seorang Nabi. Yang kita pertanggungjawabkan ikhtiyar kita, bukan hasilnya. #RumTang
17. Tapi naiflah ayah & suami yang berlindung di balik nama agung Nuh & Luth, tanpa upaya meluangkan saat berharga untuk keluarga. #RumTang
18. Pun para isteri; agunglah mereka dalam juangnya untuk menjadi apa yang ditaujihkan Al Quran; Shalihat, Qanitat, Hafizhat. #RumTang
19. Bagi suami; mereka penggenap separuh agama, penjaga ketaatan, tempat berlari dari yang haram & keji menuju yang berkah & suci. #RumTang
20. Maka para isteri itu tahu; untuk siapa mereka berdandan & mempercantik diri; tersenyum & penuh pemuliaan menyambut kepulangan. #RumTang
21. Pada cium tangan takzim & mungkin airmata, bisik mereka mesra, "Suamiku; kami lebih sabar tuk lapar daripada 'adzab nan besar!" #RumTang

Shalih(in+at) & @udayusuf, maafkan, sepertinya #RumTang disambung esok, insyaaLlah. Salim harus merenungkan; banyak kata harus dikaryakan:)

-----
Bersambung.. :D
InysaAllah akan saya update ketika Ustadz Salim sudah melanjutkan Kultwitnya :)
bertebar kebaikan di twitter (tentu saja bertebar ketidakbaikan di lain sisi; tergantung siapa yang kita follow :D), maka buat yg gabung Twitter sangat di rekomendasikan gabung, dan follow orang2 baik :)
*follow me yah (tetep :D) @bungtupen

wassalamu'alaykum wr wb.

Rabu, 07 September 2011

Mari Menulis (lagi) :D

Rasanya sudah lebih dari satu tahun ndak pernah update blog sederhana ini. Rasanya keinginan menulis mulai muncul kembali saat mendengarkan tausyah Ustadz Salim a Fillah mengenai iming2 balasan yang menggiurkan dari tulisan yang ikhlas dan bermanfaat bagi orang lain. Bagiku ini hanya sebuah usahaku untuk menambah amalanku di hadapanNya kelak, semoga saja :)

Berikut potongan kalimat Ustadz Salim :
"Kita menulis bukan karena kita Tahu!
Kita menulis karena kemudian kita ini ingin menguji publikkan apa yang kita pahami, apakah ia tersesat atau lurus? apakah ia lempeng atau dia bengkok? apakah ia keliru atau benar? apakah kemudian dia rusak? apa dia tercemar atau bersih?
Kita menulis dengan semangat, inilah aku dengan sedikit yg kutahu. Maka jika kalian lebih tahu, jika kalian lebih mengerti, jika kalian memiliki pengetahuan yang lebih mendalam maka tolong tanggapi, tolong koreksi dan tolong berikan masukan.

Maka jika kita menulis berdoalah supaya tulisan kita Best Seller!!
Jika Best Seller mudah2an banyak yang beli
Jika banyak yg beli mudah2an banyak yg baca
Jika
banyak yg baca mudah2an banyak yang faham
Jika banyak yang faham mudah2an banyak yang mengamalkan
jika banyak yg mengamalkan maka kelak kita akan di buat terkejut dengan catatan amal kita yang catatan pahalanya berlimpah walau dosa kita banyak dan amalan kita sedikit, namun atas tulisan kita orang2 beramal dan terus seperti itu sehingga amal kebaikannya terus mengalir hingga hari akhir kelak"
[Ust. Salim a Fillah]

Selasa, 29 Juni 2010

Seringkali aku berkata.... (By W.S Rendra)


Sebuah tulisan indah kiriman seorang sahabat dari Sebuah Milist...

-------------

Seringkali aku berkata,
Ketika semua orang memuji milikku
Bahwa sesungguhnya ini
hanyalah titipan

Bahwa mobilku hanyalah titipan-Nya
Bahwa rumahku hanyalah titipan-Nya
Bahwa hartaku hanyalah titipan-Nya
Bahwa putraku hanyalah titipan-Nya

Tetapi, mengapa aku tak pernah bertanya: mengapa Dia menitipkan padaku???
Untuk apa Dia menitipkan ini padaku ???
Dan kalau bukan milikku, apa yang harus kulakukan untuk milik-Nya itu ???...
Adakah aku memiliki hak atas sesuatu yang bukan milikku?
Mengapa hatiku justru terasa berat, ketika titipan itu diminta kembali oleh-Nya ?

Ketika diminta kembali, kusebut itu sebagai musibah
kusebut itu sebagai ujian, kusebut itu sebagai petaka,
kusebut dengan panggilan apa saja untuk melukiskan bahwa itu adalah derita.

Ketika aku berdoa, kuminta titipan yang cocok dengan hawa nafsuku, aku ingin lebih banyak harta, ingin lebih banyak mobil, lebih banyak rumah, lebih banyak popularitas, dan kutolak sakit, kutolak kemiskinan,

Seolah semua “derita” adalah hukuman bagiku.
Seolah keadilan dan kasih Nya harus berjalan seperti matematika: aku rajin beribadah, maka selayaknyalah derita menjauh dariku, dan nikmat dunia kerap menghampiriku.

Kuperlakukan Dia seolah mitra dagang, dan bukan Kekasih. Kuminta Dia membalas “perlakuan baikku”, dan menolak keputusanNya yang tak sesuai keinginanku,

Gusti, padahal tiap hari kuucapkan, hidup dan matiku hanyalah untuk beribadah… “ketika langit dan bumi bersatu, bencana dan keberuntungan sama saja”

oleh WS. Rendra

Jumat, 01 Januari 2010

Download Kalender 2010 Indonesia

Akhir bulan lalu, saat sedang menyusun Resolusi 2010 sempat searching kalender 2010 versi Indonesia beserta hari Liburnya. Alhamdulillah nemu yang versi excelnya...
Linknya lupa kemaren nemu dimana, berikut saya kasih link downloadnya di gudang sayah, monggo di unduh, sambil di doakan yang buat supaya pahalanya berlipat2 karena buatannya bisa bermanfaat bagi orang banyak ;)
Hayuuu hayuuu di susun jadwal dan target-targetnya tahun ini, semoga semua targetan yang kita susun dapat terwujud :)
Yang sedang menyusun Tugas Akhir di Kampusnya Masing-masing semoga dapat selesai tahun ini, yang sedang konsen di pekerjaanya semoga tambah sukses, yang akan ada hajatan 5 tahunan di daerahnya masing-masing semoga bisa berkontribusi maksimal untuk kebaikan masyarakat di sekitarnya, and yang masih ganjil semoga bisa menggenapkannya tahun ini, hehehe... (*curhat mode On) :p
Apapun target, resolusi ataupun cita-citanya... tujuannya tetap mencari ridho Allah SWT semata...
inna shalatti wa nusuki wa mahyaya wa mamati LILLAHI RABBIL'ALAMIIN... :)

lets re-organize our life for being a better person this year ;)

DOWNLOAD KALENDER 2010 INDONESIA

Jadwal puasa sunah kalender masehi 2010

Dari millist tetangga...
semoga bermanfaat

Berikut adalah jadual ‘Puasa Sunnah’ sesuai penanggalan Masehi tahun 2010. Semoga bermanfaat.

1. Puasa tiap hari Senin dan Kamis.

2. Puasa 3 (tiga) hari setiap bulan – ’shaumul biidh’ -
Yakni pada tanggal 13,14 dan 15 – penanggalan Islam – (saat bulan purnama).

- 1 Januari 2010/ 15 Muharram 1431 H
- 29, 30, 31 Januari 2010/ 13, 14, 15 Shafar 1431 H
- 27, 28 Februari 2010, 1 Maret 2010/ 13, 14, 15 Rabi’ul Awwal 1431 H
- 29, 30, 31 Maret 2010/ 13, 14, 15 Rabi’ul Akhir 1431 H
- 28, 29, 30 April 2010/ 13, 14, 15 Jumadil Awwal 1431 H
- 27, 28, 29 Mei 2010/ 13, 14, 15 Jumadil Akhir 1431 H
- 26, 27, 28 Juni 2010/ 13, 14, 15 Rajab 1431 H
- 25, 26, 27 Juli 2010/ 13, 14, 15 Sya’ban 1431 H
- 22, 23, 24 September 2010/ 13, 14, 15 Syawwal 1431 H
- 21, 22, 23 Oktober 2010/ 13, 14, 15 Dzulqa’dah 1431 H
- 21, 22 November 2010/ 14, 15 Dzulhijjah 1431 H
( 20 November 2010 bertepatan dengan hari tasyriq – 13 Dzulhijjah 1431 H, Hari tasyriq tidak diperkenankan berpuasa )
- 19, 20, 21 Desember 2010/ 13, 14, 15 Muharram 1432 H
- Puasa Ramadhan 1431 H : 11 Agustus 2010 – 9 September 2010.

3. Puasa 1/3 (sepertiga) bulan – Yakni di bulan Dzulhijjah.
Antara 8 November 2010 – 6 Desember 2010/ Dzulhijjah 1431 H
Puasa tanggal 9 Dzulhijjah (Arafah) bagi selain orang yang melaksanakan haji.
Yakni : 16 November 2010/ 9 Dzulhijjah 1431 H

Tidak diperkenankan berpuasa :
Hari Idul Adha – 10 Dzulhijjah/ 17 November 2010
Hari tasyriq – 11, 12, 13 Dzulhijjah/ 18, 19, 20 November 2010/ Dzulhijjah 1431 H

4. Puasa bulan Muharram – ‘Asyura’ selama 3 (tiga) hari – tanggal 9,10,11 Muharram.
Sangat dianjurkan tanggal 9 dan 10 ( Tasu’a dan ‘Asyura )
Yakni : 15, 16, 17 Desember 2010/ 9, 10, 11 Muharram 1432 H

5. Puasa pada sebagian bulan Sya’ban.
Antara 13 Juli – 10 Agustus 2010.

6. Puasa 6 hari pada bulan Syawwal.
Antara 11 September – 8 Oktober 2010.
Tidak diperkenankan puasa pada 1 Syawwal (10 September 2010).

7. Puasa Daud – berpuasa berselang-seling.
Berpuasa satu hari lalu berbuka satu hari

Ringkasan – Referensi :
Fiqhus Sunnah Sayyid Sabiq
Tamamul Minnah, Muhammad Nashiruddin al-Albani
Al-Islam- Pusat Informasi dan Komunikasi Islam Indonesia
Penanggalan Tahun 2010 – Penerbit Gema Insani.

Minggu, 11 Oktober 2009

Muhasabahku



Ya Rabb...

kutahu persis Engkaulah yg Maha Tahu apa-apa yg terbaik bagi hambaMu...

namun kadang sulit kumengerti saat ku berada dalam keadaan yg secara kasat mata sangat
menyesakkanku...
apakah ini bagian dari jalan terbaik-Mu itu??? apakah imanku sedang
berada dalam titik terendahnya sehingga sulit memahami maksudMu...

Ya Allah...

berkali kujatuh, sebanyak itupula kutersadar bahwa perlahan kumulai menjauh dariMu..
kalaulah
kutidak terjatuh mungkin semakin jauh pula ku terpisah dariMu...
Astagfirullah...


Ya Rabbanna...

saat berkali ku mulai terpisah dariMu..
berkali itupun Engkau selalu memanggilku tuk kembali padaMu
dengan kasih sayangMu..

Ya Allah...

tiba-tiba kuteringat sebait syair seorang ulama "jikalau dosa itu berbau, niscaya takan
ada seorang manusiapun yg mau mendekatiku.." teringat betapa banyak salah, dan dosaku...
kutakut semua orang menjauh dariku Ya Rabb...

namun ku jauh lebih takut Engkau meninggalkanku karena dosa-dosaku...


Ya Rahman...

sungguh, aku ingin kembali mencintaiMu melebihi apapun termasuk diriku sendiri...

jaga Cinta ini agar senantiasa berada dalam RidhaMu ya Rabb...
Bingkai dengan Ahlaq yg
indah dengan dasar keikhlasan...

Ya Aziz
...
Diriku begitu lemah dan mudah terombang-ambing dalam laut ujianMu..
tetapkan hati ini senantiasa dalam ketetapan agamaMu...
dan senantiasa konsisten dalam
menjaga prinsip-prinsip sesuai tuntunan KekasihMu...

Ya Rahman...

beri aku kekuatan untuk senantiasa menambah kecintaanku pada kekasihMu..

beri aku keteguhan untuk selalu mengamalkan sunnah-sunnahnya serta berusaha meneruskan
risalahnya..

Ya Rabbana..

ketika saat itu tiba untukku berbagi cinta dengan yang kau Ridhai keberadaannya...

jangan Engkau biarkan Cintaku padanya menjadi penghalang ataupun sekedar pengalih
cintaku kepadaMu...
Namun jadikan cinta kami bersemi indah dalam naungan cintaMu..


Ya Ghaffar..

Atas semua salah dan dosaku...

ku bersimpuh, bersujud, memelas dan memohon ampunan serta belas kasihMu...

hanya Engkaulah tempat ku kembali...

cita utama dalam hidupku..
Bimbinglah diriku senantiasa tegak berdiri diatas jalanMu...

selamanya ...
sampai saat Engkau memanggilku karena telah tiba waktuku tuk menemuiMu...

-ahad, 11 oktober 2009; @2pn@-

Sabtu, 08 Agustus 2009

Mengenang Indahnya Ukhuwah itu...

8 mounths i've been living in this city, far away from my family, my brothers, my best friends... far away fom my previous life.
Bagiku sebenarnya bukan hal baru untuk tinggal di tempat yang baru dan mencari teman, saudara bahkan keluarga baru. Namun entah mengapa, akhir2 ini sedang senang bernostalgia mengingat indahnya ikatan ukhuwah yang kurasakan saat masa kuliahku..

Special for my brothers... WK Family, Tekdigers Family, Ghiroh03 Family, TE27-04 Family, Lengkong'ers family, MSU family.
dari kalian ane belajar arti kata Ukhuwah...

======================================
Kau, Kawan, Sahabat & Teman -- by UNIC

Ketika mula bertemu
Terasa bagai telah lama bersua
Kau sambut hulur tanganku
Bertegur sapa penuh mesra

Masa terus berlalu
Dan kita tetap seiringan berjalan
Menempuh onak liku
Lalui semua suka dan duka bersama

Biarlah apapun rahsia
Dan kelemahanmu tetap engkau temanku

Riangnya saat kita ketawa
Asyik senda dan bercerita
Walau sesekali pandangan kita berbeza
Andainya tetap serupa

Adakalanya kita juga saling terluka
Namun di akhirnya kita tetap bersama

Dan kini dipisahkan dua benua
Saling mengejar cita
Tak pernah kulupakan
Detik yang indah bersamamu temanku

Kupasti suatu masa
Engkau dan aku kan bertemu semula
Kembali menjalinkan detik nan indah
Untuk kenangan bersama

http://www.4shared.com/file/121911544/e0d56471/UNIC_-_Kau_Kawan_Sahabat_dan_Teman.html